sambutan direktur utama
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridhonya PT Jamkrida Jabar mampu melewati berbagai tantangan dan menunjukkan hasil yang cukup baik di tengah tekanan ekonomi yang masih terdampak Covid-19.
Menjadi suatu kehormatan bagi kami mewakili Direksi PT Jamkrida Jabar untuk menyampaikan laporan Perseroan untuk tahun buku 2020. Secara fundamental, tahun 2020, Perseroan masih menunjukkan tren kinerja positif baik dari aspek keuangan maupun non keuangan.
KONDISI EKONOMI
Kondisi perekonomian merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kegiatan bisnis Perseroan. Perekonomian global mengalami tekanan sangat besar dengan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari 200 negara di dunia.
Dalam laporan World Economic Outlook Januari 2021, Badan Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global tahun 2020 akan mengalami kontraksi sebesar 3,5%. Angka ini merupakan yang terparah sejak Perang Dunia II.
Kondisi perekonomian global telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia mengalami resesi untuk pertama kalinya sejak krisis moneter di tahun 1998. Pada tahun 2020, perekonomian Indonesia tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,07% (YoY).
Selain kondisi perekonomian global dan nasional, pandemi Covid-19 juga cukup berdampak signifikan terhadap kinerja lembaga penjamin secara keseluruhan, terutama bisnis penjaminan dengan mitra perbankan akibat kebijakan perbankan yang lebih berhati-hati sehingga terjadi penurunan/perlambatan penyaluran kredit. Diharapkan dalam beberapa waktu ke depan intermerdiasi perbankan mulai pulih seiring dengan program Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan pertumbuhan ekonomi (PDRB) Jabar pada tahun 2020 terdampak pandemi Covid-19 yang menunjukan pertumbuhan masih negatif. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2020 terkontraksi (minus) sebesar 2,44% atau menurun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai sebesar 5,07%. Namun, pada triwulan IV 2020 sudah menunjukan adanya tren positif, dimana mengalami pertumbuhan sebesar 0,22% apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Sumber:
https://www.jabarprov.go.id/index.php/news/, 5/2/2021.
KINERJA PERSEROAN
Melalui dukungan dan kerja sama yang kuat dari Dewan Komisaris dan pemegang saham dalam membentuk dan meninjau strategi Perseroan sepanjang tahun, serta penyesuaian diri terhadap lingkungan operasional yang penuh tantangan dan senantiasa dekat dengan mitra, kami dapat mewujudkan komitmen untuk menciptakan kinerja yang positif serta tumbuh secara kompetitif.
Kinerja Perseroan (Konsolidasi) tahun 2020 menunjukkan capaian sebagai berikut:
Volume Penjaminan tahun 2020 adalah sebesar Rp6,14 triliun atau terealisasi sebesar 71,01% dari RKAP 2020, dimana volume penjaminan produktif sebesar Rp1,09 triliun (54,04%) dan non produktif sebesar Rp5,05 triliun (76,18%). Volume Penjaminan tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 6,25% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Volume IJP Cash Basis tahun 2020 adalah sebesar Rp164,11 miliar atau terealisasi sebesar 102,23% dari RKAP 2020, dimana volume IJP produktif sebesar Rp13,84 miliar (47,09%) dan non produktif sebesar Rp150,27 miliar (114,59%). Volume IJP Cash Basis tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 20,47% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Pendapatan IJP Accrual Basis tahun 2020 adalah sebesar Rp130,55 miliar atau tercapai sebesar 226,64% dari RKAP 2020, dan meningkat 173,50% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Pendapatan Investasi tahun 2020 adalah sebesar Rp17,26 miliar atau tercapai sebesar 104,87% dari RKAP 2020, dan meningkat 15,60% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Beban Klaim tahun 2020 adalah sebesar Rp42,48 miliar atau terealisasi 169,22% dari RKAP 2020, dan meningkat sebesar 87,69% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Beban Usaha tahun 2020 adalah sebesar Rp17,08 miliar atau terealisasi 78,41% dari RKAP 2020, dan meningkat sebesar 1,43% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Laba Bersih Perseroan (konsolidasi) pada tahun 2020 adalah sebesar Rp8,73 miliar atau terealisasi 163,31% dari RKAP 2020, dan mengalami pertumbuhan sebesar 123,42% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Total Aset Perseroan (konsolidasi) pada tahun 2020 adalah sebesar Rp347,45 miliar atau hanya terealisasi 76,52% dari RKAP 2020, dan mengalami penurunan sebesar 3,53% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Adapun Kinerja Unit Usaha Syariah menunjukkan capaian sebagai berikut:
- Volume Kafalah tahun 2020 adalah sebesar Rp560,22 miliar atau terealisasi sebesar 73,27% dari RKAP 2020, dimana volume kafalah produktif sebesar Rp105,45 miliar (69,03%) dan non produktif sebesar Rp 454,77 miliar (74,33%). Volume Kafalah tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,88%% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Volume IJK Cash Basis tahun 2020 adalah sebesar Rp8,62 miliar atau terealisasi sebesar 82,70% dari RKAP 2020, dimana volume IJK produktif sebesar Rp1,54 miliar (74,52%) dan non produktif sebesar Rp7,07 miliar (84,74%). Volume IJK Cash Basis tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,05% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Pendapatan IJK Accrual Basis tahun 2020 adalah sebesar Rp7,41 miliar atau tumbuh sebesar 59,64% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Pendapatan Investasi tahun 2020 adalah sebesar Rp2,62 miliar atau tumbuh 31,06% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Beban Klaim tahun 2020 adalah sebesar Rp5,32 miliar atau tumbuh sebesar 41,18% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Beban Usaha tahun 2020 adalah sebesar Rp960,70 juta atau turun sebesar 1,30% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Laba Bersih Tahun Berjalan UUS adalah sebesar Rp2,35 miliar atau tumbuh sebesar 104,62% dibandingkan realisasi tahun 2019.
- Total Aset UUS pada tahun 2020 adalah senilai Rp44,45 miliar atau tumbuh sebesar 8,81% dibandingkan realisasi tahun 2019.
Secara keseluruhan, meskipun situasi dan kondisi tahun 2020 tidak sesuai dengan harapan namun Perseroan masih mampu menghasilkan Laba Bersih (Konsolidasi) sebesar Rp8,73 miliar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kontribusi dan kerja sama para pemangku kepentingan, termasuk jajaran pengurus, manajemen, dan karyawan PT Jamkrida Jabar