JABAR, EKSPRES — PT Jamkrida Jabar mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2023. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berhasil mencatatkan setoran dividen sebesar Rp 5,585 Miliar.

Catatan positif itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Jumat (3/5). RUPS Tahun Buku 2023 itu diselenggarakan di Lantai 4 Kantor Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Setda Provinsi Jawa Barat. Rapat dipimpin langsung Komisaris Utama PT Jamkrida Jabar Muhammad Taufiq Budi Santoso.

Sejumlah pejabat terkait BUMD yang berkantor di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung itu juga turut hadir dalam RUPS tersebut. Seperti Kepala Biro BIA Lusi Lesminingwati mewakili kepemilikan saham Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lalu Ucu Supriatna dan Saiful Rizal mewakili Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BJB.

Para pemilik saham secara resmi juga telah resmi menyetujui dan mengesahkan sejumlah laporan terkait BUMD tersebut. Seperti Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, serta Penggunaan Laba Bersih PT Jamkrida Jabar Tahun Buku 2023.

Plt Direktur Utama PT Jamkrida Jabar Agus Subrata menguraikan, pada tahun buku tersebut perusahaan yang dipimpinnya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10,16 Miliar. “Termasuk setoran dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 5,585 miliar,” jelasnya.

Hal itu tentu menjadi catatan positif. Karena secara trend, setoran dividen itu terbilang naik dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Data audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat bahwa PT Jamkrida Jabar pada 2022 menyampaikan realisasi setoran dividen ke Pemprov Jabar sebesar Rp 3,0 Miliar. Lalu di 2021 senilai Rp 2,8 Miliar. Dan di 2020 senilai Rp 1,994 Miliar.

Agus melanjutkan, selain soal dividen dan laba bersih, Jamkrida Jabar juga memberikan catatan positif terkait penjaminan sektor produktif. Yakni sebanyak 1.014.293 unit Usaha Mikro Kecil Menengah terjamin. ” Ini bisa dibilang tumbuh sebesar 1.246,02 persen jika dibandingkan 2022,” pungkasnya.

Ke depan, PT Jamkrida Jabar juga akan terus meningkatkan kinerja. Penjaminan di sektor produktif juga akan terus ditingkatkan.